Kamis, 15 September 2011

Penyebab Asma dan Bronkhitis

Penyakit ini disebabkan antara lain oleh:

1. Saraf untuk membusungkan dada yang banyak terdapat di sela tulang rusuk tidak lentur, ada yang kering tersalut lemak jenuh dan pengapuran, lengket di permukaan tulang hingga dada sulit mengembang. Prinsipnya, dada dab ulu yang mengembang, kemudian setelah itu, paru-paru. Otaklah yang mengontrol dada dan paru-paru lewat kabel-kabel listrik/sensorik dan motorik.
2. Sel paru-paru kita ada yang lembab atau terendam air, dahaknya tidak keluar, dan kelenjar bronkusnya membengkak. Paru-paru lembab ini diakibatkan oleh sistem keringat yang kurang normal; ada saluran pembuangan kelebihan air dari paru-paru di sela belikat yang tersumbat.
3. Sensor pernapasan yang ada di tenggorokan dan hidung kurang berfungsi baik sehingga terjadi penyumbatan atau penyempitan.
4. Pembengkakan lever dan limpa serta lambung yang menekan diafragma dada dapat menyebabkan sesak napas, begitu juga ulu hati yang kedinginan.
5. Urat saraf pembuangan listrik negatif dari dada dan paru-paru yang ujung sarafnya terdapat di jari tengah tangan dan kaki tersalut pengapuran sehingga endapan listrik negatif tidak keluar. Beberapa pasien narasumber mengalami sesak napas karena kaos kakinya yang terlalu sempit, cincin di jari tengah sempit, ujung saraf di lutut linu, tombol siku tersalut pengapuran, saraf di lingkaran buku tangan tengah ada yang terjepit karena sering melakukan
push up sambil mengepalkan tangan, dan urat saraf paru-paru yang di leher tersalut pengapuran.
Pencegahan dan Penanganan Asma dan Bronkhitis
Ilmu kedokteran hanya dapat mengurangi sindrom ini karena ilmu kedokteran hanya menerapi akibatnya, bukan penyebabnya. Pijatan yang mengaktifkan sistem saraf di dada kita, membongkar sumbatan pada punggung, belikat, dan ruas tulang belakang, mengaktifkan saraf pembuangan endapan listrik negatif dari aktivitas pernapasan, serta mengaktifkan sistem keringat dan pemanas tubuh merupakan jawaban yang tepat untuk menangani penyakit ini. Gerakan senam ergonomik yang maksimal akan sangat membantu untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
Makna gerakan takbir ialah memperbaiki dan menjaga urat paru-paru dan urat dada. Tarik napas yang dalam sebelum takbir, tahan napas waktu membaca ayat hingga berkeringat, lakukan rukuk yang ditekuk secara maksimal, serta sujud yang membuka dan mendorong oksigen ke otak merupakan cara perawatan terbaik. Membersihkan lingkaran mata kaki ke ujung jari kaki dan membersihkan tangan mulai dari siku ke ujung jari merupakan teknik yang apabila dimaksimalkan sambil melakukan pemijatan akan mengaktifkan ujung-ujung saraf pembuangan endapan listrik negatif dari sistem pernapasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar